Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

Sejatuh-jatuhnya

Dalam matamu, bisakah aku larut didalam semesta yang ada didalamnya? Tempat di mana segala sesuatu tampak mungkin. Bolehkah aku terdampar di sana, menjelajahi setiap bintang yang berkilau dan terbenam pada galaksi tak hingga? Dalam hangat pelukan, bisakah aku pulang kedalamnya dari udara dingin? Bolehkah itu yang pertama kali menyambutku setelah lelah akibat panjang dan jauhnya perjalanan? Bolehkah itu jadi tempat akhirku berlabuh dan menjadi motivasiku untuk tetap hidup hari ini, lusa nanti dan kemudian hari? Dalam lekuk senyummu, bolehkah aku mendedikasikan hidup agar senyum itu selalu ada? Bolehkah senyum itu menjadi alasan senyumku? Bolehkah aku selalu menjadi alasan di balik senyum itu? Bolehkah aku mempersembahkan segala sesuatu untuk menjaganya? Dalam realitas dimensi, bisakah kita jadi abadi yang tak terkait waktu?

Bermekaran

Apabila bicara hal yang tidak terduga dan tidak dapat terukur, sepertinya jatuh cinta adalah salah satu fenomena distorsi hukum alam. Cinta itu sendiri tidak berdimensi secara fisik, bukan senyawa yang memiliki berat massa, bukan hasil reaksi maupun sintesis sel atau organ. Ia muncul begitu saja dari ketiadaan kemudian memercik perasaan. Beberapa saat aku menembus rimbun kehidupan, mencari bunga yang paling cocok untuk dibawa pulang, siapa sangka kutemukan bunga yang begitu indah tumbuh ditengah belantara hutan. Bunga itu cukup tangguh untuk dapat hidup sejauh badai menerjang, mencerminkan independensi dan kokoh pendirian. Kuputuskan kubawa pulang supaya bisa kurawat di pekarangan. Beberapa saat semenjak bunga itu kusemai di pekarangan, ia membawa hawa hangat dan tenang. Mungkin ia mengundang awan yang meneduhkan. Tak pernah menduga bahwa pekarangan yang begitu tandus dapat ditanami bunga, namun beberapa saat kuamati, bunga tersebut mendatangkan iklim yang layak untuk memperbaiki ekosi