Antar Dimensi
Sekali waktu aku terbangun dengan perasaan kekurangan dan kehilangan, ada sesuatu yang kurang dalam benakku. Entah apa itu namun kurasa memang dalam keseharian banyak sekali hal yang tak kupedulikan, tak ku gubris sama sekali.
Hari-hari berjalan layaknya biasa, tak ada yang istimewa dan menarik. Datar begitu saja, sampai terasa sekali alurnya. Mulai dari bangun tidur hingga pergi tidur. Memang rasanya kasur ini sudah akrab sekali denganku, mungkin sampai ia protes dengan bahasanya.
Sampai pada akhirnya aku merasakan ada yang harus kucari, entah apa itu. Tapi kuyakin itu kau. Seseorang yang dirahasiakan Tuhan dan disembunyikanNya agar aku sekali waktu ingat bahwa aku harus beranjak dari tempatku, untuk menemuimu.
Sudah kuputuskan, aku akan pergi menemuimu, sudah ku kemas barang dalam ransel beserta kebutuhan lain yang kususun rapi. Jadi tenanglah. Dimanapun dan siapapun kau, tunggu disitu. Doakan aku selamat dan tidak tersesat dalam perjalanan.
Dimanapun kau, di belahan bumi manapun, dalam kondisi apapun, bahkan di ruang dan waktu manapun. Aku akan mencarimu, melawan hukum-hukum dimensi. Tak peduli, menemukanmu adalah harga mati. Mungkin kita akan berjumpa dipersimpangan antar dimensi.
saik deh bar
BalasHapus