Semoga Namamu 'Rumah'


17 Desember 2017

Kami melangkah, melanglang buana. Mencari konsepsi kehidupan dan penghidupan. Merangsek kedalam kompleksitas ruang dan waktu. Bertumbuk dengan jutaan partikel yang takkan pernah padu. Memerangi kegilaan hidup, menantang dunia. Lalu kami beririsan, bersinggungan, saling mengindahkan. Lalu disampingnya, ia ubah tanah tandusku menjadi taman bunga. Teriakku menjadi senandung merdu. 

Semoga seiring waktu berlalu, ia, tempatku kembali, tempatku berteduh dari beban, tempatku menjatuhkan semua tangisan. Semoga ia, yang mengubah bangunan sederhana menjadi sebuah tempat tinggal. Semoga ia, satu-satunya alasan aku terus pulang.

Semoga Namamu 'Rumah'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Sekarang

Dad, how did I do?

Sepotong Rindu