Selamat Jatuh Cinta


Cerita tentangku, yang telah kalah.

Naasnya ia cepat sekali mendeklarasikan labuhan barunya. Kekalahanku tampak gamblang dibuatnya. Perjuanganku rasanya tak berarti apa-apa sekarang. Selama aku gagal dan kalah, tak pernah sepecundang ini rasanya. 

Tulisan ini kubuat dengan maksud memproklamasikan rasa, dalam tempo yang sesakit-sakitnya.

"Aku, mewakili seluruh perasaan dan hiperbola yang pernah tumpah-ruah mendanau. Mewakili seluruh lagu-lagu dan untaian sajak puisi yang telah kau buat kacau. Mewakili doa-doa yang kuracau. Mewakili seluruh perjalanan dan petualangan yang ditolak 'rumah' untuk pulang dari rantau. Yang pada akhirnya hanya membuahkan patah hati dan risau.

Dengan ini aku menyatakan : Selamat Jatuh Cinta"

Dan kata terakhir yang kutangkap dari seluruh perilaku dan gerak-gerikmu mengatakan.

"Selamat Merelakan"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Sekarang

Dad, how did I do?

Sepotong Rindu