Konversasi.
Sungguh, beberapa faktor yang membuatku lebih dapat jatuh pada seseorang adalah isi kepalanya dan apa yang jadi tabiat diluarnya. Karena bentuk dan lekuk tubuh suatu saat akan melayu dan rapuh. Kulit dan rambut yang kau rawat dengan jutaan rupiah suatu saat akan berkerut dan tanggal. Bentuk idealmu juga akan hilang, perutmu akan buncit, berlemak dan bergelambir. Tua nanti tulang pun tak sanggup lagi menopang bebannya. Suatu saat kita akan menopause, tak lagi bergairah seperti waktu muda. Lalu apa yang bisa di nikmati bersama berdua?
Itulah mengapa aku lebih jatuh cinta dengan individu dengan ragam perspektif, dengan pikiran yang terbuka, tabiat yang santun dan berwawasan. Nanti, suatu pagi kau orang pertama yang akan aku ajak bicara bersama dengan kopi yang kau aduk untukku. Kita akan bicara masalah banyak hal, mungkin tentang kapitalisme, anarko-sindikalis, marx, hegel, lenin, stalin, adam smith, das kapital, madilog, Mein Kampf dan bagaimana carut-marutnya pemerintah nanti. Bisa jadi kita akan selalu mengkiritisi fenomena kehidupan bersumberkan tulisan-tulisan filsuf kontemporer layaknya Sartre dan Nietzche dengan penderitaannya, mengkorelasikannya dengan kehidupan sehari-hari dan bahkan kita akan sangat membaca banyak buku, mengoleksinya dan membaca ulang secara berurutan tiap tahunnya.
Lalu apa lagi yang bisa kunikmati darimu selain pembicaraan kita? selain konversasi yang kita lalui sambil menunggu mati dan berbincang lagi di keabadian?
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus