Tentang Dia dan Jatuh Cinta
Aku tak pandai mendefinisikan cinta , namun karena keresahanku ketika mereka mendefinisikannya kurang gamblang dan masih subjektif. Aku menulis kenyataan yang aku reka. Ku campur semuanya dan kutuangkan di dalam dia.
Dalam bentuk-bentuk di luar logika. Dalam kata-kata di luar artinya. Dalam lagu-lagu di luar iramanya. Lalu aku benar-benar menjatuhkan diriku ke lubang yang sangat dalam, gelap dan tak tentu mana dasarnya, jatuh ke dalam cinta. Aku tau sebelum itu, jatuh cinta padanya adalah masalah yang akan sangat kacau sekali. Tapi entah kenapa, senyumnya malah ku gilai semakin nyata.
Beberapa wanita terlihat menawan, namun entah mengapa yang memikat hanya dia. Dan menggambarkannya dalam bentuk yang seperti ini mungkin dosa. Makanya aku sering bertanya kenapa rasa seperti ini diciptakan Tuhan kalau memang dilarang. Namun, seharusnya tak apa. Aku menahannya hanya dalam bentuk perasaan dan secara rutin kudoakan. Dengan semoga yang sangat kusemogakan.
Kusebut saja 'dia' sebagai wanita yang kugilai senyatanya. Supaya keacakkan itu bisa tertuju ke siapa saja, walau hanya satu orangnya. Lucunya aku merindu kepada dia yang mungkin bahkan belum menemukanku di dalam kehidupannya. Sudah jutaan kata kuuntai sebagai visualisasi atas dia. Namun, semua masih dalam entah yang antah berantah. Jadi rasa seperti ini benar cinta atau bukan? atau jenis seperti ini temuan baru malahan?
Cinta, kata yang membingungkan. Ketulusan atau kebohongan terpaut tipis, kata mereka yang pernah merasakan nikmat, atau yang pernah dihancurkan oleh keindahannya. Orang yang mengesampingkan perihal percintaan adalah mereka yang sebenarnya butuh dicintai. Orang yang diam dalam pembicaraan adalah mereka yang pikirannya paling berisik. Lalu pada akhir perdebatan panjang antara aku dengan pikiranku, kupasrahkan saja makna cinta, didalam dia.
Lalu 'dia' dan 'cinta' merupakan sesuatu yang masih butuh makna, mungkin pencarian atas hal itu bisa kumulai dari, lembaran-lembaran buku roman, jeda antara keheningan dan desir ombak, sayup gesekan daun dengan angin, lembah antar pegunungan, antara warna-warni terumbu karang, hiruk pikuk metropolitan, atau sekedar merenung di sudut ruangan.
Atau mungkin lebih ringkas apabila aku,
menemukan dia.
👌temukan barrr
BalasHapus