Jangan sekedar jatuh cinta.


Aku tak mau kau, atau aku, sekedar jatuh cinta, dan sudah, begitu saja. Yang bisa datang dan menguap kapan saja. Aku tak mau jatuh cinta sekedar karena paras, sekedar karena nyaman, sekedar cari aman. Aku mau jatuh cinta dengan alasan, dengan pendirian, dengan berbagi impian. Aku mau jatuh cinta, ketika kita sama-sama bergetar saat berbicara, menangkap sinyal-sinyal pasti, lalu beresonansi!

Aku mau jatuh cinta dengan sadar, dengan perasaan yang benar-benar berbinar. Aku ingin jatuh cinta dengan obrolan yang pas, mengena dan saling sambung. Aku ingin kita berbagi mimpi, berbagi memori, sama-sama bersedia untuk saling menopang ambisi, lalu mendunia, menjelajahi setiap pelosok negara-negara yang ada, bergandeng tangan, menggenggam cinta ke setiap inci dunia. Aku ingin jatuh cinta yang benar-benar jatuh ke dalam kata cinta yang nanti kita maknai berdua.

Aku ingin jatuh cinta dengan diskusi, bersama menafsirkan kefanaan dimensi, mengabaikan waktu, membiarkan obrolan menggaung dalam raungnya ruang. Aku ingin kita jatuh cinta, lalu melagukannya, mempuisikannya, menyairkan dan menyiarkannya. Aku ingin saking jatuh cintanya sampai aku tak sanggup menimpali argumenmu lagi tentang aku, tentang perasaanmu dan tentang kita berdua di masa tua.

Aku ingin jatuh cinta seperti sore yang berubah jadi senja, seperti gelap yang berubah jadi fajar, seperti embun yang membelai daun. Aku ingin jatuh cinta dengan indah, namun sederhana, seawam anak kecil yang bersemangat menghadapi esok hari, dan selalu tak bisa tidur siang karena terpikir senyummu, tingkahmu dan hangatnya genggaman tanganmu saat kau menarikku kesana kemari entah kemana.

Aku ingin dunia ikut kasmaran melihat kita, dengan setting tempat yang mempesona. Saat langit sengaja jingga, burung-burung menadakan rima yang berirama, angin sepoi yang membelai rambutmu, sembari kita berjalan melewati hari, melompati minggu, menembus tahun dan menjelajahi keabadian selamanya!

Aku ingin jatuh cinta yang bermakna, menembus bahasa kata, menyimpulkan arti dan menciptakan aksara baru khusus untuk kita berdua. Yang nanti akan di kuotasi oleh orang-orang, karena begitu manis dibaca dan begitu indah terdengarnya. 

Aku ingin jatuh cinta, tapi tak sekedar jatuh cinta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Sekarang

Dad, how did I do?

Sepotong Rindu