Lebih baik tidak.
Pastinya, kita saling mengira-ngira. Entah kekaguman yang terpancar dari mata kita masing-masing itu benar adanya atau tidak. Setidaknya aku yang mengaku, aku mencuri waktu dari semesta untuk sekedar memandangmu. Aku tak tau kau juga iya apa bagaimana, tapi yang jelas, kita canggung. Entah kau memang menghindariku karena tak nyaman setelah kau baca tulisan-tulisanku. Atau entah alasan yang apalah.
Kalau karena kekagumanku padamu, membuat frekuensi temu kita menjadi suatu yang tabu. Membuat jarak antaramu dan aku semakin tak terjangkau. Malah saling takut untuk memulai dan membuka obrolan baru. Membuat komunikasi dan hal-hal silang tidak menyaling.
Lebih baik aku tidak kagum padamu.
Lebih baik kita seperti dulu, basa-basi tanpa ragu.
Lebih baik kita tak saling tau.
Siapa tau.
Kita tak seperti ini.
Komentar
Posting Komentar